Target 86,news– Polemik batal tampilnya Komunitas Teater Bhavana secara utuh di acara pembukaan Bungo Expo 2025 dalam rangka HUT Kabupaten Bungo ke-60 akhirnya mendapat tanggapan dari pihak panitia.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo, Hasbi Affirman, memberikan klarifikasi atas keputusan memotong penampilan teater yang telah disiapkan selama sebulan penuh.
Latihan Sebulan, Teater Bhavana Gagal Tampil Utuh di Bungo Expo, Kabid Kebudayaan Bungkam
Sebelumnya, para anggota Teater Bhavana yang berjumlah belasan orang berlatih intensif selama satu bulan secara swadaya tanpa dukungan dana dari pihak manapun.
Mereka menanggung sendiri kebutuhan latihan seperti makan, minum, kosmetik, hingga kostum, demi bisa tampil di depan Bupati Bungo.
Namun pada hari pelaksanaan, hujan deras membuat situasi panggung tidak kondusif. Bupati sempat menunggu di dalam mobil selama sekitar 30 menit sebelum naik ke podium. Saat pertunjukan dimulai, hujan kembali turun lebat.
Dalam situasi tersebut, pihak panitia berkoordinasi dengan sutradara sekaligus pimpinan Komunitas Bhavana, Iwan, untuk menyesuaikan durasi pementasan.
Keputusan ini memicu kekecewaan pemain karena teater yang mereka tampilkan adalah cerita beralur utuh, bukan pertunjukan yang bisa dipotong seperti konser musik.
Menanggapi hal itu, Hasbi Affirman menyampaikan bahwa keputusan di lapangan dilakukan demi menyesuaikan kondisi dan situasi acara yang terhambat hujan.
“Bukan kami bermaksud memotong atau menyepelekan penampilan mereka. Tapi saat itu hujan makin deras, waktu sudah malam, dan Bupati juga harus segera meninggalkan lokasi karena esok paginya bupati ada kegiatan di luar kota, Jadi kami ambil keputusan cepat agar acara tetap berjalan aman,” ujar Hasbi saat dikonfirmasi, Selasa siang 21/10/2025.
Hasbi juga mengapresiasi semangat anak-anak Teater Bhavana yang telah berlatih dan berkontribusi dalam rangkaian perayaan HUT ke-60 Kabupaten Bungo.
“Kami tetap bangga dan mengapresiasi perjuangan mereka. Ini jadi masukan bagi kami ke depan supaya manajemen waktu dan teknis acara lebih matang,” tambahnya.
Sebelumnya, para anggota teater sempat menangis karena gagal menampilkan kisah mereka secara penuh di depan Bupati. Mereka menyebut telah mempersiapkan diri secara maksimal dan rela berlatih di bawah kondisi terbatas.(F)
