Tapanuli Selatan_
Sikap tak terpuji ditunjukkan oleh Kepala Desa Siapporik Dolok kec Angkola Selatan kab Tapanuli Selatan, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan mengenai dugaan penyelewengan dana ketahanan pangan. Alih-alih memberikan klarifikasi, sang kepala desa justru bersikap dingin, enggan menjawab saat di konfirmasi via WA.
Kejadian ini berlangsung saat seorang wartawan mengkonfirmasi melalui pesan singkat WA, dengan tujuan untuk meminta penjelasan terkait laporan masyarakat tentang dugaan tidak transparannya penggunaan anggaran ketahanan pangan desa tahun 2023 dan 2024. Namun, kepala desa hanya membaca pesan konfirmasinya saja dan memilih untuk menghindar serta menolak berkomentar.
“Saya sudah menyampaikan maksud baik untuk konfirmasi. Tapi beliau hanya membaca tanpa membalas sepatah kalimatpun, Ini sangat tidak mencerminkan keterbukaan publik,” ujar wartawan yang kecewa dengan perlakuan tersebut.
Sikap bungkam kepala desa ini memicu kecurigaan lebih dalam. Apalagi, sebelumnya sempat beredar dokumen pertanggungjawaban yang dinilai janggal, termasuk dalam item ketahanan pangan yang tidak sesuai realisasi di lapangan.
Pengamat kebijakan publik, menilai sikap pasif dan cuek pejabat publik terhadap permintaan konfirmasi media adalah bentuk pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan informasi. “Kepala desa wajib memberi penjelasan kepada publik. Ketika dia memilih diam, itu bukan hanya tidak etis, tapi juga mengindikasikan ada sesuatu yang disembunyikan,” tegasnya.
Tak sedikit warga desa yang mulai mempertanyakan integritas sang kepala desa. Mereka meminta pihak inspektorat kabupaten dan aparat penegak hukum segera turun tangan memeriksa penggunaan dana desa di wilayah tersebut.
“Kalau memang tidak ada penyelewengan, seharusnya kepala desa bersedia memberikan penjelasan. Bukan malah menghindar. Ini uang rakyat, bukan uang pribadi,” ujar salah satu warga.(L_vnz).
